https://www.blogger.com/rearrange?blogID=4930737963252201463§ionId=crosscol&action=editWidget&widgetType=HTML&referrer=directorySuper Kawaii Cute Cat Kaoani
Super Kawaii Cute Cat Kaoani

Sabtu, 20 September 2014

Alasan Kenapa JOMB tetap menjadi JOMB :D

Oke guys, balik lagi sama tulisan ngga jelas, tulisan paling ngaco dan tulisan paling galau. Daripada malam minggu yang kelabu ini semakin kelabu karena yang kelabunya demen banget ngerem di kamar. Yaaa mendingan nyoret-nyoret blog ini buat penghilang setress. Oke bissaaa...

Oke disini gue mau coba menguraikan hal-hal apa saja yang menyebabkan JOMB enggak punya-punya pacar.

1. Calon pacar ada, Calon pacar udah welcome, Tapi hati si JOMB engga kunjung kebuka.

Fenomena ini benar-benar pernah terjadi, sering atau bahkan memang kebanyakan seperti itu. hal yang melatarbelakangi pintu hati enggak kebuka adalah MUNGKIN kuncinya kebawa sama mantan *eh. Hahahaha atau mungkin kuncinya udah dibuang sama mantan, dan si mantan enggak rela kita buka hati buat yang lain. oke ini beneran ngaco

Senin, 01 September 2014

ADA KAMU DALAM AKU

Oleh : SEPTIA TIAN

Lihatlah mentari yang beranjak pergi dari langit. Lihat bagaimana cahyanya masih meninggalkan bekas berwarna jingga di atas langit sana. Lihat bagaimana langit tidak seketika langsung gelap gulita. Lihat, semua itu berproses.
            Aku masih berjalan menyusuri pasir pantai yang kian menyatu dengan kaki mungilku. Aku membiarkan kakiku dimain-mainkan oleh air laut yang berkecamuk itu. Telingaku masih tertuju pada kerasnya suara desir ombak yang sesekali membuyarkan lamunanku tentang dirinya. Aku tahu malam ini tidak terlalu baik untukku. Tidak pula terlalu indah untuk kurebahkan tubuhku di atas pasir pantai. Aku sadar, malam ini bukan malam untukku. Malam ini adalah malam untuknya. Bagaimana tidak, malam ini aku dihantui dirinya, dirasuki dirinya bahkan nyaris menjelma menjadi dirinya. Mataku, telingaku, hatiku, pikiranku serta otakku hanya ada dia. Bahkan malam ini aku sejenak melupakan aku sendiri. Melupakan diriku yang telah Tuhan ciptakan dengan sangat apik. Aku menyerupai dia. Dengan setelan kemeja dan celana jeans pendek dan tidak lupa dengan rambut yang kugunting hingga pendek. Dirinya seolah mengakar dalam jiwaku bahkan menjadikanku kehilangan arah untuk mengenali diriku.

Minggu, 31 Agustus 2014

CHSJ (Catatan Hati Seorang Jomb)

oke guys.. balik lagi sama orang yang selalu curhatin tentang status jomb nyaa...Gue? Iya deh gue yaaa. ngaku ajadeeehhh hahaha

gue sebenernya bingung musti mulai kata dari mana, entah dari salam atau dari dengan hormat, oke lebay itu terlalu formal..

Sebenernya di sini gue pengen coba menguraikan tentang status JOMB yang KATANYA sebanding dengan berat badan yang flat bahkan turun. Enggak cuma satu orang temen gue yang bilang gitu, yang bilang kalau gue enggak gemuk gemuk lantaran status JOMB. Di sini gue coba menganalisa pernyataan itu..

Jumat, 22 Agustus 2014

SUDAHKAH KAMU BERMIMPI?

Sudahkah kamu bermimpi malam tadi?
Sudahkah kamu memantapkan hati dan dirimu untuk menggapai mimpi itu?
Apakah bermimpi harus disaat dirimu terlelap?
Haruskah kita tidur sekarang ?

Kurasa TIDAK.

Mimpi saat tidur mungkin hanya dapat disebut BUNGA TIDUR. Tapi tidak semua orang mampu mengubah BUNGA tersebut menjadi BUAH NYATA. Hanya mereka yang memiliki kemampuan untuk terus memiliki tekad yang kuat untuk mengubahnya. BUNGA memang indah, namun bisa mati tanpa penyerbukan lebih lanjut. Kehidupan yang berlanjut adalah kehidupan yang tidak hanya puas pada hadirnya BUNGA.

Guys, kita tidak pernah tahu apakah Tuhan menghadiahkan BUAH tersebut atau tidak. Seperti yang kita tahu, tidak semua usaha keras yang kita lakukan akan BERBUAH MANIS, tapi tahukah kamu, TUHAN tidak pernah TIDUR, TUHAN MAHA ADIL. Dia tidak akan membiarkan seseorang dengan usaha dan do'anya hidup dalam kesia-siaan. Terkadang Tuhan memberikan hadiah sesuatu yang TERSIRAT bukan yang TERSURAT. Sehingga misteri tersebut memaksa manusia untuk berpikir lebih keras lagi dan menggunakan akal sehat lebih maksimal lagi dan tidak lupa membubuhi semuanya dengan pikiran positif.

Minggu, 17 Agustus 2014

TULISAN SINTING "KALAU NANTI GUE PUNYA PACAR"

Oke guys.. kali ini mungkin gue akan nulis sesuatu yang "sinting", sesuatu yang "aneh" bahkan sebenernya sesuatu yang "biasa banget" tapi enggak apalah daripada gue jadi beneran sinting gegara liburan kuliah tanpa aktifitas yang berarti. yap, pengangguran sebelum bakal jadi wanita karier (ngerjain tugas kuliah yang enggak ada habisnya) tapi itu entar, bulan September ckckck

Entah udah berapa lama gue nge-jomb (fix gue enggak mau nambahin LO di belakangnya soalnya terlalu neyelekit dan terlalu ngenesin) hahaaha yang jelas gue enggak ngitungin deh berapa lama gue bertahan dari godaan jutaan laki-laki ahahahaha lebay banget deh gue..

Tulisan yang bakalan gue tulis mungkin enggak berbobot apalagi menginspirasi. tidak tidak hahaha. cuma pelampiasan rasa gatel tangan gue aja ini mah. harap dimaklumi saja yah hahaha

Beberapa bulan bahkan beberapa minggu belakangan ini gue ngeliat sebuah fenomena dan akhirnya gue jadi sibuk sendiri buat berandai-andai dan gue sibuk sendiri mikir apa mungkin fenomena itu bakalan terjadi sama gue atau enggak. 

Oke, mari kita coba (KITA? GUE DOANG SIH SEBENERNYA) hahaha oke ralat. oke, mari gue coba (ENGGAK ENAK BANGET DEH, ENGGAK INTERAKTIF, ENGGAK KOMUNIKATIF, DAN INI LEBAY) wkwkwkwk 
Ya, apapun lah, mau KITA, mau GUE, mau LO, mau siapa ajadeh, pokoknya gue mau nulisin beberapa fenomena : 

Senin, 04 Agustus 2014

Ingin Hapus Masa Lalu

Aku punya satu hati.
Satu, dengan dua sisi yang berlawanan.
Hitam dan putih.
Padahal, aku ingin kedua sisinya berwarna sama.
Aku ingin tidak ada perbedaan diantara kedua sisi itu.
Tapi kenyataan berkata lain, aku harus menerima hal yang saling bertolak belakang itu.
Hitamku, ingin mulai melupakan semua sisi masa laluku.
Putihku, ingin mulai menata masa depanku.
Mungkin bisa saja aku melupakan hitam, dengan terus berfokus pada putih.
Tapi aku takut, aku takut suatu hal yang terjadi.

Aku punya masa lalu yang dengan sangat jujur aku katakan bahwa aku masih mengingat jelas semua masa lalu itu. Tapi aku kini sadar, aku ingin mencoba menghapus sedikit demi sedikit masa lalu itu. Agar aku bisa melanjutkan putih tanpa harus melupakan hitam. Aku sedang berfikir dan sedang menikmati masa sendiri ini untuk jauh melupakan masa lalu. Karena aku tahu, sejahat-jahatnya masa lalu, jika suatu hari datang kembali, semua kenangan itu akan terbuka lagi. Jujur, aku memang masih berada di hati mereka (masa lalu). Aku takut, aku takut saat mereka kembali datang dan membawa sejuta harapan sepihak padaku. Banyak hal yang mungkin bisa terjadi. Mungkin aku akan berharap semua kejadian manis akan terulang kembali, mungkin aku akan marah karena teringat kejahatan mereka dulu, atau bahkan aku akan menangis mengingat kenangan dan duka yang pernah ada. Aku ingin melupakan masa lalu, karena aku mau, suatu hari nanti saat mereka datang lagi, dalam hatiku, jauh dalam hati, aku akan mengatakan “TEMAN LAMAKU MERINDUKANKU” not “MANTANKU MERINDUKANKU”.
Aku punya masa depan. Aku punya putihku yang belum kugoreskan kenangan apapun. Aku tak ingin di putihku terbayang hitam. Aku tidak ingin, suatu hari nanti, saat aku menemukan sosok yang baru sebagai masa depanku, aku akan membandingkan dia dengan masa laluku. Aku tidak ingin itu terjadi. Untuk itu, aku ingin melupakan masa laluku, agar aku dapat menerima masa depanku tanpa harus membandingkan masa hitam dan putih kini.
Itu sebabnya kenapa aku ingin melupakan masa lalu dan bukan dengan cara mencari yang baru. Aku tahu hidup ini pilihan tetapi kadang juga suratan. Tidak dapat dipilih dan tidak dapat ditolak. Aku belum tahu bagaimana caranya agar aku bisa belajar melupakan masa laluku itu. Tapi saat ini aku sedang mencoba. Focus menatap ke depan. Focus bahwa aku punya cita-cita yang ingin kuraih. Dan focus pada putihku.


Serang, Malam Empat Agustus 2014 21:24

Bahagia Punya Ibu :)

Hidup. Apa yang dicari dalam hidup? Ketenangan, kedamaian serta kebahagiaan.
Sebentar, sore ini aku menengok ke suatu sisi kehidupan nyata, dimana dari sana aku dapat mengucap beribu syukur kepada Allah SWT.
Seorang bayi perempuan mungil lahir di dunia ini. Dan wajah yang pertama kali menatap kehadirannya adalah ibunya tersayang. Kau tahu ibu? Seorang perempuan mulia yang telah rela mengorbankan setengah hidupnya untuk memberi kesempatan kepada kita menyentuh indahnya dunia yang semu.
                Aku, hampr 20 tahun hidup berdampingan dengan seorang yang kusebut ibu. Tapi anak itu hanya 3 bulan saja. Mungkin ia jauh lebih beruntung dari mereka yang sama sekali tidak pernah menemui ibunya.
                Perempuan kecil itu tumbuh dan besar di dalam keluarga yang berkecukupan. Dengan uang yang banyak, deposito, sawah, rumah mewah, bangunan, dan asset lainnya. Tapi apakah cukup dengan itu semua? Sementara harta terbesar dalam hidupnya mati sia sia dibunuh orang yang tidak bertanggung jawab. Dia masih kecil, hanya separuh yang ia mengerti, tawanya lepas, namun tangisnya juga bebas. Aku hamper menangis melihat sosok perempuan kecil itu. Hidup diantara harta namun orang tuanya tidak berada di sisinya. Ya, semenjak sepeninggalan ibunya, ayahnya menghilang entah kemana. Melupakan buah hati yang seharusnya mendapatkan kasih sayang dari seorang pengganti ibu.
                Ya Allah, berapa banyak yang harus kusyukuri dalam hidupku ini. Memiliki ibu yang setia hidup berdampingan hingga selama ini sudah cukup menjadi harta yang terindah.
                Kini, hidup perempuan kecil itu terancam. Seseorang yang tidak berakal selalu menyiksanya. Bukan, dia bukan ayahnya,  namun dia adalah bagian dari keluarganya yang lain. Wajahnya lugu, kulihat saat ia terpejam dengan tenang dalam tidurnya. Kau akan tumbuh besar, beberapa tahun lagi mungkin akan muncul perasaan iri atau perasaan ketidakadilan yang kau tujukan pada takdir.
                Semoga keluargamu selalu mengasihimu, mencukupi hidupmu dengan kasih sayang, melengkapi hidupmu dengan ketenangan dan mendampingi hidupmu dengan kebahagiaan.



Serang, Sore Tiga Agustus 2014 16:00 WIB 

PAKSA ?

Tau bagaimana rasanya belum lapar tapi dipaksa untuk makan? Pernah merasakan belum merasa kantuk tapi dipaksa tidur? Atau pernah merasakan bagaimana rasanya tak ingin tapi dipaksa untuk ingin? Tau bagaimana efek sampingnya? Belum lapar dipaksa makan akan berujung rasa tidak enak pada mulut dan perut, belum mengantuk dipaksa tidur akan berujung pada kepala yang pusing.

Perumpamaan tersebut mungkin dapat dianalogikan kepada belum suka kepada seseorang namun dipaksa untuk menyukai bahkan menyayangi. Semua itu hanya berujung pada kesakitan di sini, di hati. Bukankah hal yang lebih alamiah terjadi akan lebih baik daripada hal-hal yang terjadi dengan paksaan. Segala hal memang butuh waktu untuk merasakan sesuatu. Mungkin beberapa orang mampu memaksa diri dan menjadikan dirinya senyaman mungkin dengan paksaan itu, tapi tidak sedikit juga yang enggan melakukan hal-hal yang tidak diinginkan. Apalagi terpaksa.

Pernah mendengar deretan kata seperti ini ? DIPAKSA, TERPAKSA, TERBIASA. Lalu apakah tiga kata tersebut dapat diterima? Sedangkan yang kita ketahui bahwa melaksanakan sesuatu dari hati itu akan lebih baik dari pada paksaan.

Mungkin, kita tidak akan pernah bisa mengatakan itu benar atau salah. Semua tergantung pada aspek apa yang dilihat. Kehidupan itu luas, banyak sisi kehidupan yang tak sama, berbeda. Jika dalam paksaan tersebut berdasar kepada perilaku kebaikan, mungkin 3 deret kata tersebut dapat dibenarkan, namun jika permasalahan hati, permasalahan perasaan. Sekeras apapun memaksa diri, sekuat apapun memaksa hati untuk menyukai bahkan menyayangi seseorang, jika hati tersebut masih tertambat di hati yang lain, bukankah itu hanya akan menyakitkan? Menyakitkan semua pihak yang terlibat, baik pihak yang mengetahui maupun pihak yang tidak mengetahui.

Lantas, masihkah masa lalu itu akan menggoreskan kenangan indah untuk SAAT INI? Sedangkan hidup harus selalu maju ke depan, sedangkan hidup harus mempertimbangkan masa depan. Tidak pernah ada larangan tertulis bagaimana peristiwa “GAGAL MOVE ON”, bagaimana larangan korban tersebut untuk menatap ke belakang. Sekali lagi, ini masalah hati. Masalah perasaan yang begitu rumit.

Tapi, jika berusaha MEMAKSA hati melupakan, yakin, atau tidak, semua memang akan TERLUPAKAN. Terlebih ketika kita sadari bahwa mengingatnya, bahwa memaksanya hadir lagi, akan jauh lebih sakit dari memaksa diri untuk menyukai yang baru.
Yang baru memang belum tentu lebih baik, tapi setidaknya itu akan lebih baik dari “BERJALAN DI TEMPAT.” Maka berbahagialah kalian yang telah menemukan dan mampu mempertahankan, serta menjadikan masa lalumu sebagai masa depanmu dan diantara kedua masa tersebut tidak pernah ada kata perpisahan.


Malam, Satu Agustus 2014 

Sabtu, 19 Juli 2014

TUHAN, MAAF...

Cinta, hati, perasaan, logika, bahkan ilusi. 

Tuhan, maaf, bolehkah kukatakan tentang ketidakadilan yang kuterima? Tuhan, maaf, bolehkah aku memprotes takdirMu ini. 

Kehidupan yang kujalani memang bukan hal yang sepatutnya aku tuntut kesempurnaannya. Nafas yang kurasakan memang bukan hal yang sepantasnya aku dustai. Dengan segala kesadaran, aku tahu, Tuhan, adil. Maha Penyayang, Maha Pengasih serta Maha Cinta. Pemilik cinta yang abadi, pemilik cinta yang Suci serta pemilik cinta yang tulus. 

Tuhan, maaf, bolehkah aku memprotes mengapa Engkau membiarkanku menyiakan orang yang pernah menginginkan hamba. Tuhan,  bolehkah aku mempertanyakan mengapa engkau menghadirkan orang yang tak kuingini. Mengapa kau biarkan dia yang kumau lari, dan dia yang tak kumau mendekat. Tuhan, apa bisa aku menjaga perasaanku sementara akupun membutuhkan penjagaan atas hati ini. Tuhan, apa bisa aku menghargai perasaan orang lain sementara perasaanku sendiri juga membutuhkan penghargaan.

Tuhan, mengapa Engkau mendinginkan hatinya. Mengapa Engkau menjauhkannya dariku. Tuhan, maaf, aku ingin seperasaan, aku ingin sehati dengannya.

Tuhan, Engkau yang berkuasa membolak balikkan hati manusia. Tunjukkan kepadaku jalan yang benar baik untukku. Tuhan, dekatkan aku dengan jodoh yang telah Engkau ridhoi, Tuhan, dekatkan aku dengan orang yang senantiasa mendekatkan diri kepadaMu. 

Tuhan, maaf, banyak yang aku lalaikan. Tuhan, maaf, banyak yang aku inginkan. Tuhan, maaf. 

Rabu, 18 Juni 2014

Menanti Hati

Rindu rasanya 2 bulan tidak menyempatkan diri untuk duduk manis dengan jari jemari yang menari nari di atas papan keyboard kasar. Yap kali ini aku sempatkan menulis dengan perantara keyboard mungil dan sensitiv. Sentuh dan selesai.

2 bulan memilih off dari kegiatan paling rileks (menurutku). 2 bulan terfokus dengan kegiatan memutar otak. Lelah bosan bahkan penat. Tapi kali ini ada yang ingin aku katakan pagi ini.

Aku tak pernah menginginkan untuk sendiri serta larut dalam kesendirian yang mungkin lama kelamaan akan membuat hidupku semakin keabuan. Sungguh aku tidak mengerti akan rencana Tuhan. Aku merasakan kekosongan yang amat sangat. Aku merasakan rindu yang tak pernah ada lagi. Aku rindu senyum senyum sendiri mengingat seseorang. Aku rindu menuliskan kata indah untuk seseorang. Dan kini semuanya kosong. Hmmm entahlah aku benar benar tidak mengerti.

Tapi apakah hidup berhenti sampai di sini? Tidak tidak. Mungkin aku hanya larut dalam aliran tak berujung dan mungkin aku hanya larut dalam aliran yang kubuat sendiri. Fighting semua ada waktunya. Semua ada saatnya. Saat yang indah.  Tersenyun lebih baik. :)

Senin, 07 April 2014

MAKNA SENYUMAN YANG RUMIT

Memang tidak dapat dipungkiri bahwa sebuah senyuman mampu menerjemahkan berbagai macam rasa serta alasan mengapa harus ada senyum yang tergurat di sana. Tidak mampu menerjemahkan dalam satu arti karena terlalu banyak arti yang mungkin ada di sana. Bahkan terkadang hati kecil yang terletak di paling dalam dan di dalam kondisi tergelap sekalipun, tak mampu menarik kesimpulan SATU MAKNA tentang arti senyuman itu.

Menurutku senyuman itu mampu membuat hati tak kuasa bergetar, membuat racun seketika menjalar ke seluruh saraf dan sampailah ke otak dan otak menerjemahkan hal yang tak terduga bahkan hal yang sebenarnya tidak mungkin terjadi. namun saat otak dan hati berusaha berkompromi membicarakan satu hal tersebut, hanya perihal senyuman, otak dan hati mengalami ketidaksepahaman. iya, ketika hati dan otak menerjemahkan 2 hal yang saling bertolak belakang. kemudian terjadilah percakapan sengit antara hati dan otak.

otak : Lo mikir gitu? padahal yang bisa mikir cuma gue.. cuma otak yang bisa.

hati : mungkin aku emang bukan tempat untuk mikir, tapi aku tempat yang paling sensitif

otak : lo pikir gue enggak sensitif? Lo pikir saat manusia keinjek paku siapa yang berperan buat bilang kalau itu "SAKIT" itu kerjaan gue, kerjaan otak. otak yang kasih perintah sana sini.

hati : terus, saat manusia merasakan cinta yang tidak dapat dinalar olehmu, aku yang berperan disana.

otak : ya, memang gue enggak berperan disana, tapi apa lo engga tau bahwa manusia membutuhkan gue buat kontrol dan koordinasinya. bukan lo..

hati : kamu mengontrol hal-hal yang kasar, sedangkan aku mengontrol hal-hal yang lembut dan hal-hal yang tak akan mampu kamu sentuh.

otak : terus gini deh, lo engga bisa mikir kan? lo cuma bisa ngerasain, dan rasa itu terkadang salah juga

hati : terus menurut kamu, pikiran dan pemikiran enggak pernah salah? kamu juga kadang salah...

otak : ya ya memang kadang salah tapi kamu tempat dimana manusia berprasangka buruk

hati ; dan kamu adalah tempat dimana bersarang pikiran negatif, apa itu tidak sama?

otak : *diam*


Inilah yang menyebabkan keraguan. kala hati dan otak tidak dalam satu jalan. iya, keraguan. padahal yang kita bahas saat ini hanya sederhana, hanya senyuman. namun perdebatan yang terjadi membuat keduanya harus merenungi kekurangan dan kelebihan masing-masing. makna dalam senyuman itu harus diterjemahkan lewat hati dan otak.. keduanya harus sejalan agar tidak akan ada yang buta saat senyuman itu ternyata palsu :)

Rabu, 29 Januari 2014

PROPOSALNYA DITERIMA LAGI SAMA DIKTI :)

kaget. terkejut. takjub. ya semua perasaan enggak percaya pun jadi nyampur pokoknya. tanggal 28 Januari 2014 kemarin, pas sore sekitar jam lima hampir jam enem, kak satrio ngirim pesan di fb, dan kasih ucapan selamat ya pkm nya lolos tuh, semangat ya ke pimnas...

what? apa? proposalnya diterima lagi sama dikti??? sedikit enggak percaya juga sih, apalagi itu proposal dikerjain udah mepet banget sama deadline....

yaaa awalnya gue emang enggak ada niatan buat ikut pkm tahun ini, dg alasan sih enggak ada ide.. terus ceritanya ada kaka tingkat ngajakin bikin proposal, tapi ternyata si kaka itu malah ngajakin 4 orang temen sekelas saya.. saya sempet panas tuh, ditambah lagi temen sekelas ada yang udah bimbingan sama dosen pendamping buat nyelesain proposal penelitiannya, Lah gue? ide pun belum adaaa.. dan pada akhirnya gue bikin itu proposal dengan perasaan tak menentuuu pokoknya... 

menjelang hari terakhir peng-upload-an, gue nanya ke temen-temen gue yang mau bikin proposal, ternyata mereka enggak jadi ngirim.. jadinya malah gue yang ngirim proposalnya ke dikti... dan Allah kasih kesempatan lagi untuk meloloskan proposal saya setelah tahun 2013 proposal saya pun didanai hanya saja tidak sampai diundang ke ajang paling bergengsi buat mahasiswa "PIMNAS : PEKAN ILMIAH MAHASISWA NASIONAL" 
huuffttt seneng banget.. terharu gimanaaaa gituuuu..... berarti nanti kudu jalanin kegiatannya lagi, bikin laporan perkembangannya, monitoring evaluasi, bikin laporan akhir... haha semoga semua berjalan dengan sangat lancar... dan untuk semester 4, gue harus naklukin semua mata kuliahnya... harus inget sama target IP yang harus dikejar.... yap, nikmatin semua itu sebagai mahasiswa.. kalau udah enggak jadi mahasiswa enggak mungkin bisa ikutan gitu.. pengalaman yang berharga pokoknya.... dan satu hal yang masih gue inget banget gimana gugupnya gue waktu presentasi monev di UNJ bareng kedua temen kelompok gue.. buset itu yang liatin mahasiswa untirta dengan semester yg lebih atas, udh gitu ada mahasiswa dari univ muhammadiyah jakarta pula.. drop. tapi akhirnya gue bisa lewatin semua itu dengan baik meski enggak sempurna... hihihi

haha gue banyak sih dikasih masukan sama orang-orang yang lebih berpengalaman, niatnya sih hari ini gue mau bikin skema/ gambaran kegiatannya... eh pas buka laptop malah tergoda sama blog, tergoda sama event nulis FF, tergoda sama draft novel yang belum rampung... ujung-ujungnya mending tutup laptop wkwkwk 

Rabu, 01 Januari 2014

catatan akhir tahun (tapi isinya tidak sebagus judulnya hahaha)


sebenernya ini bukan catetan penting. bukan juga tulisan dari seorang penulis hebat. ini cuma rangkaian kata-kata bahkan bisa dibilang tanpa tujuan yang jelas bahkan pokok pembicaraannya pun tidak jelas. baik, tak perlu saya berpanjang lebar hanya untuk membuka catatan kecil ini. *menghela nafas*
beberapa jam lagi, tahun 2013 akan berganti tahun 2014. besok pagi pas bangun tidur dan liat hape, udah terpampang 01 01 14. yap meski besok udah tahun 2014, engga sedikit orang yang salah nulis tahun. entah nanti di buku catetan pelajaran pas masuk sekolah, atau nulis yang macem macem. haha pengalaman soalnya. tau kenapa? yaaa ini sih menurut terawangan saya aja *ceeess* haha
menurut saya itu ada pengaruh dari dalam diri dan alam bawah sadar. yap, bisa jadi kita belum siap maju ke tahun selanjutnya.. entah because or because of.. tapi yang jelas, kesiapan itu seharusnya selalu ada di dalam hati kecil, yap hati yang paling jujur tentang keinginan yang ingin dicapai tanpa pengaruh bisikan makhluk lain. hmm, setiap pergantian tahun kayak gini yang keliatan bejejer di pinggir jalanan itu banyak pedagang terompet sampe petasan. mereka antusias banget menyambut tahun baru yang dateng satu tahun sekali. (yaiyalah). hahaha oke so far, itu bukan masalah. karena setiap orang punya hak asasi untuk ngapain aja asal tidak menganggu hak asasi orang lain. 
oooh jadi kalau ada orang yang engga suka petasan, bisa dong protes ke orang yang mainan petasan. dg alasan mengganggu hak asasinya. sebaliknya, yang main petasan juga bakalan balik protes karena dia beranggapan bahwa itu juga hak asasinya. nah loh perang. oke silahkan silahkan berantem. eh jangan hahahaha 
buat anak muda seumuran saya, bisa dibilang selama 19 tahun ini saya belum pernah taun baruan. entah