https://www.blogger.com/rearrange?blogID=4930737963252201463§ionId=crosscol&action=editWidget&widgetType=HTML&referrer=directorySuper Kawaii Cute Cat Kaoani
Super Kawaii Cute Cat Kaoani

Senin, 04 Agustus 2014

Ingin Hapus Masa Lalu

Aku punya satu hati.
Satu, dengan dua sisi yang berlawanan.
Hitam dan putih.
Padahal, aku ingin kedua sisinya berwarna sama.
Aku ingin tidak ada perbedaan diantara kedua sisi itu.
Tapi kenyataan berkata lain, aku harus menerima hal yang saling bertolak belakang itu.
Hitamku, ingin mulai melupakan semua sisi masa laluku.
Putihku, ingin mulai menata masa depanku.
Mungkin bisa saja aku melupakan hitam, dengan terus berfokus pada putih.
Tapi aku takut, aku takut suatu hal yang terjadi.

Aku punya masa lalu yang dengan sangat jujur aku katakan bahwa aku masih mengingat jelas semua masa lalu itu. Tapi aku kini sadar, aku ingin mencoba menghapus sedikit demi sedikit masa lalu itu. Agar aku bisa melanjutkan putih tanpa harus melupakan hitam. Aku sedang berfikir dan sedang menikmati masa sendiri ini untuk jauh melupakan masa lalu. Karena aku tahu, sejahat-jahatnya masa lalu, jika suatu hari datang kembali, semua kenangan itu akan terbuka lagi. Jujur, aku memang masih berada di hati mereka (masa lalu). Aku takut, aku takut saat mereka kembali datang dan membawa sejuta harapan sepihak padaku. Banyak hal yang mungkin bisa terjadi. Mungkin aku akan berharap semua kejadian manis akan terulang kembali, mungkin aku akan marah karena teringat kejahatan mereka dulu, atau bahkan aku akan menangis mengingat kenangan dan duka yang pernah ada. Aku ingin melupakan masa lalu, karena aku mau, suatu hari nanti saat mereka datang lagi, dalam hatiku, jauh dalam hati, aku akan mengatakan “TEMAN LAMAKU MERINDUKANKU” not “MANTANKU MERINDUKANKU”.
Aku punya masa depan. Aku punya putihku yang belum kugoreskan kenangan apapun. Aku tak ingin di putihku terbayang hitam. Aku tidak ingin, suatu hari nanti, saat aku menemukan sosok yang baru sebagai masa depanku, aku akan membandingkan dia dengan masa laluku. Aku tidak ingin itu terjadi. Untuk itu, aku ingin melupakan masa laluku, agar aku dapat menerima masa depanku tanpa harus membandingkan masa hitam dan putih kini.
Itu sebabnya kenapa aku ingin melupakan masa lalu dan bukan dengan cara mencari yang baru. Aku tahu hidup ini pilihan tetapi kadang juga suratan. Tidak dapat dipilih dan tidak dapat ditolak. Aku belum tahu bagaimana caranya agar aku bisa belajar melupakan masa laluku itu. Tapi saat ini aku sedang mencoba. Focus menatap ke depan. Focus bahwa aku punya cita-cita yang ingin kuraih. Dan focus pada putihku.


Serang, Malam Empat Agustus 2014 21:24

0 komentar:

Posting Komentar