https://www.blogger.com/rearrange?blogID=4930737963252201463§ionId=crosscol&action=editWidget&widgetType=HTML&referrer=directorySuper Kawaii Cute Cat Kaoani
Super Kawaii Cute Cat Kaoani

Senin, 02 September 2013

DENDAM eps 04

Mendengar pernyataan Widia, dendam Heru semakin menggebu. Dendam dalam hatinya semakin membuatnya buta. 

"Maukah kamu jadi pacarku?"

Kalimat yang terlontar dari mulut Heru membuat Widia kebingungan sekaligus bahagia. Dia tidak menyangka Heru akan mengatakan hal seperti itu. Bodohnya Widia adalah dia menerima Heru begitu saja. Dan hari itu mereka berpacaran. Ya tanpa Widia tahu bahwa dia akan segera menjemput mautnya bersama Heru.

"Aku enggak nyangka, ternyata kamu juga sama aku."
"Iya."

Jawaban Heru yang apa adanya tak lantas membuat Widia menjadi curiga. Mereka menjalani hari-hari mereka dengan bahagia terkecuali Heru. Dia tidak akan pernah merasa bahagia sebelum janjinya terhadap Fahmi dapat dia penuhi. 


Raut muka Widia semakin hari semakin terlihat senang. Dia bahagia memiliki kekasih seperti Heru. Meskipun jutek tapi Widia tetap cinta.

"Hera udah meninggal. entah siapa yang membunuhnya."
"Kok bisa?"
"Iya, dia ditemukan tewas di pemakaman tempat Fahmi dimakamkan."
"Mungkin ada orang yang dendam sama dia."
"Dendam? Hera punya salah apa?"
"Ayo ikut aku."

Tangan Heru menggenggam tangan Widia, lalu mereka pergi ke makam Fahmi. Heru melanjutkan pembicaraan.

"Ini makam adikku. dia meninggal karena sepupumu."
"Hera? maksudmu?"
"Hal apa yang pantas untuk melunasi nyawa yang telah hilang sia-sia ini?"
"Aku belum ngerti."
"Jika adikku harus mati karena sepupumu. maka.."
"Maka apa?"
"Maka kamu nyawamu yang akan menggantikan nyawa adikku."
"Hahahha kamu nih becanda aja. udah yuk pulang aja."

Sore itu hening. dan..

"Aku serius."

Satu sabetan pisau mendarat di pipi Widia. Persis sebagaimana Heru membunuh Hera waktu itu. Widia tak kuasa menahan sakitnya dia menjerit namun jeritannya tidak berarti apa-apa sebab tubuhnya sudah berlumuran darah. Pisau yang dipegang Heru berkali-kali di sabet oleh Heru. 


Bersambung.........


0 komentar:

Posting Komentar